3 Diantaranya Mahasiswa UMN, 4 Orang Hanyut di Sungai Asahan

Buletin Nasional. Empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) hanyut di Sungai Asahan, Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Sonsongan, Kabupaten Asahan.  Keempat mahasiswa itu, hingga saat ini pun masih belum ditemukan.

Rombongan mahasiswa itu pergi ke sungai karena ingin melepas lelah setelah Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka selesai.

Korban bersama rekannya yang berjumlah delapan mahasiswa itu mendatangi sungai bersama enam masyarakat Kelurahan Siumbut-Umbut menumpang sebuah mobil bak terbuka, sekitar pukul 15.30 WIB.

“Awalnya mereka mandi di tepi sungai. Namun ternyata dua temannya hanyut terbawa arus,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.

Saat keduanya hanyut, tiga rekannya yang lain berusaha menolong. Namun nyatanya mereka malah terbawa arus. Sungai Asahan memang terkenal deras.

Warga yang melihat kejadian itu, mencoba memberikan pertolongan. Namun, hanya satu orang yang berhasil ditolong. “Korban selamat adalah Fandi Ahmad Siregar, warga Tanjung Balai. Yang lainnya belum ditemukan hingga kini,” ungkap Tatan.

Empat korban lainnya yang masih hilang ujar Tatan, yakni Maya Daulay, 21 warga Deli Serdang; Maulidia Batubara, 21 warga Deli Serdang; Dwihadi Hendra, 21 warga Sumatera Barat dan Fery, 14 pelajar asal Siumbut-Umbut.

Pasca kejadian, personel gabungan dibentuk. Ada 25 personel dari BPBD, TNI dari Kepolisian yang terlibat dalam pencarian.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga menambahakan, pencarian yang dilakukan terhambat medan yang cukup terjal menuju titik hilangnya korban.

“Jaraknya dari pos kita itu dua jam, kita sampai tadi di sana itu jam tujuh malam. Kita tidak bisa mencari malam hari karena kondisi medan yang sangat terjal,” tuturnya.

Pencarian akan dilakukan mulai besok pagi. Tim akan menyisir sungai sepanjang radius 10 kilometer.